Bukan hanya menitip di sekolah, tapi PERLU sosialisasi dan motivasi agar remaja putri mau mengkonsumsi TTD...
Ada yang harus dilakukan oleh program sebelum memberikan TTD pada remaja, tentunya lewat penyuluhan untuk memberikan informasi seputar pengertian dan manfaat TTD, serta kapan TTD dikonsumsi.
Dalam periode tahun ini, UPTD Puskesmas Soriutu melaksanakan kegiatan ini melibatkan Program Gizi sebagai leader program terintegrasi dengan Program Kesehatan Remaja serta Program Promosi Kesehatan.
Diawali dengan pembagian peran lintas program dan penyusunan jadwal, leader program menunjuk pelaksana program integrasi untuk menjadi pelaksana dalam kegiatan pembagian TTD di sekolah menengah atas, sedangkan untuk remaja SMP akan dilaksanakan setelah libur sekolah.
Terdapat 13 SMA/SMK/MA dengan jumlah siswa sebanyak 959 orang sebagai sasaran.
SEKILAS TENTANG TABLET TAMBAH DARAH
Mengapa remaja putri membutuhkan zat besi ?
- Pertumbuhan cepat, kebutuhan meningkat
- Menstruasi: kehilangan darah rutin dalam jumlah cukup banyak
- Remaja sebagai calon ibu
- Antisipasi periode usia melahirkan: kehilangan darah saat persalinan; jumlah persalinan; jarak antar persalinan; usia melahirkan saat remaja;
- Pola makan untuk menjaga penampilan
- Untuk mengatasi anemia/defisiensi besi, dll
Dampak Anemia Pada orang Dewasa adalah sebagai berikut :
- Kapasitas darah untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak dan otot, juga rendah
- konsentrasi belajar dan produktivitas kerja turun
Dampak Anemia pada Siswa/mahasiswa adalah sebagai berikut :
- Konsentrasi belajar
- Prestasi disekolah rendah atau tidak optimal
- Produktivitas kerja turun
- Imunitas lebih rendah sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi;
Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan.
Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka UPTD. Puskesmas Tablet Soriutu memberikanTambah Darah (TTD) kepada remaja putri kepada 13 sekolah menengah atas tersebut.
Cara mengkonsumsi Tablet Tambah Darah ( TTD )
Sasarannya adalah l remaja putri usia 12 – 18 th (kelas, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12). Fe yang sudSelanjutnya,Tablet yang didistribusikan oleh Puskesmas ke sekolah, akan diberikan ke remaja putri di sekolah tersebut dan mengkonsumsinya dihadapan guru / walikelas masing-masing. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa remaja putri itu benar-benar mengkonsumsi tablet Fe. Dosis yang diberikan adalah setiap orang mendapat 1 tablet per minggu selama setahun dan dipantau setiap sebulan sekali oleh Petugas Puskesmas.
Diharapkan dengan adanya program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri ini dapat menurunkan gejala anemia pada remaja putri sehingga mereka dapat memiliki kesehatan yang optimal menjelang kehamilan.
Untuk kelanjutan program ini, ada baiknya Program terkait untuk membuat sebuah inovasi untuk menuntaskan masalah anemia pada remaja sebagai calon ibu. Sebagai contoh dengan mengukur efektifitas mengkonsumsi TTD sejak dini di salah satu sekolah sebagai pilot projec apakah ada perubahan. Tentunya harus melibatkan Unit Laboratorium Puskesmas..